Sabtu, 29 April 2017

Sabtu, 29 April 2017

Sabtu, 29 April 2017: (St. Catherine dari Sienna)

Yesus berkata: “Wahai umatKu, para rasul-Ku berada di dalam perahu dan mereka takut akan badai yang mengelilinginya. Aku berdiri di pantai, dan Aku datang untuk menenangkan ketakutan mereka dengan berjalan di atas air. Pada awalnya mereka berpikir bahwa Aku adalah hantu, tetapi kemudian Aku memanggil St. Petrus untuk datang ke padaku di atas air. St. Petrus mulai menuju kepadaku dengan berjalan di atas air, tetapi kemudian imannya goyah dan dia mulai tenggelam dalam air. Dia menyeru kepada-Ku untuk menyelamatkannya, jadi Aku menangkap tangannya, dan Aku membawanya ke tempat aman. Ada satu pelajaran bahwa Aku selalu siap membantu kamu dalam masalah sehari-harimu. Pelajaran lain adalah untuk memiliki iman terhadap bantuan-Ku yang akan menolong kamu keluar dari bahaya apapun. Aku memperingatkan St. Petrus karena kekurangan imannya, bahwa dia bisa terus berjalan di atas air. Begitu pula bagi semua umatKu, bahwa kamu perlu mempunyai lebih banyak iman kepada-Ku untuk membantu kamu dalam segala ujianmu.”

Yesus berkata: “Wahai umatKu, kamu telah mendengar perumpamaan tentang gandum dan rumput liar. Petani menanam gandum di ladangnya, tetapi musuh juga menaburkan biji-biji rumput. Ketika gandum tumbuh, rumput pun tumbuh bersama-sama. Sebaliknya mencoba memungut rumput, petani membiarkan keduanya tumbuh bersamaan. Ini mewakili bagaimana Aku membiarkan orang-orang baik hidup berdampingan dengan orang-orang jahat dengan kemungkinan bahwa orang-orang baik dapat menyelamatkan orang-orang buruk. Pada saat panen Aku mengumpulkan gandum ke dalam lumbung-Ku, tetapi rumput atau liar dibakar di api. Ini mewakili bagaimana pada hari penghakiman, Aku akan memisahkan orang-orang baik dari orang-orang jahat. Orang-orang baik Aku akan terima masuk surga, sementara yang jahat, yang menolak-Aku, akan dilempar ke dalam nyala-nyalanya neraka selama-lamanya. Berdoalah terus-menerus untuk anggota keluarga kamu dan mungkin kamu dapat menyelamatkan jiwa mereka.”