Sabtu, 27 September 2014
Sabtu, 27 September 2014
Sabtu, 27 September 2014: (St. Vincent de Paul)
Jesus berkata: “Wahai umat-Ku, dalam visi yang kamu lihat ada sebuah jamban dengan rujukan ke (Matt. 15:10-11) ‘Dan Dia memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: Dengar dan fahmikanlah: Bukan apa yang masuk ke mulut yang menajiskan seorang laki-laki, tetapi apa yang keluar dari mulut yang menajiskannya.’ Para Farisi memiliki banyak tradisi tentang mencuci tangan dan piring-pirangnya. Mereka juga hanya bisa makan makanan tertentu. Aku berbicara kepada para Farisi mengenai bagaimana mereka berbusana dan puasa untuk tampak, tetapi di dalam hati mereka penuh dengan tulang-tulang orang mati. Apa yang keluar dari mulutmu adalah apa yang berasal dari hatimu. Beberapa orang bicara buruk tentang orang lain melalui gosip, dan beberapa mungkin mengucapkan kata-kata kasar karena marah. Kamu juga bisa mengucapkan doa kepada-Ku yang menunjukkan cinta di hati kamu terhadap-Ku dan tetangga-mu. Jadi mulutmu dapat digunakan untuk hal-hal baik atau buruk. Aku berbicara kepadamu tentang pohon baik yang mewakili umat setia-Ku yang membagikan Firman-Ku untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Ada juga pohon jahat yang diwakili oleh orang-orang jahat yang mengeluarkan hal-hal buruk dari mulut mereka. Dari buah-buahan kamu akan mengetahui siapa orang itu, baik dari buah-buahan baik atau dari buah-buahan buruk. Datanglah kepadaku dan percayalah kepada-Ku supaya perbuatan baikmu dapat menjadi saksi imanmu terhadap-Ku.”
Jesus berkata: “Wahai umat-Ku, kamu melihat jumlah kebakaran yang tidak biasa dari minyak mentah bergerak dan di beberapa kilang. Beberapa api ini disebabkan oleh pembakar untuk melambatkan sumber bahan bakarmu. Pemerintahmu menggunakan agensi peraturan untuk mengganggu sumber energi-mu, terutama produksi batu bara-mu. Kamu melihat beberapa konversi pabrik berbahan bakar batubara menjadi pabrik gas alam untuk menghasilkan listrik. Tidak bertanggung jawab bagi pemerintahmu mencoba menutup seluruh produksi batu baramu dan pabrik pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan melewatkan peraturan yang tidak mungkin dipenuhi oleh pabrik-pabrik batu bara. Pabrik-pabrik batu baramu menyediakan 39% dari produksi energi-mu, dan tidak ada bahan bakar atau cara lain untuk menggantikannya. Membatasi produksi listrikmu dapat menyebabkan banyak bisnis berhenti beroperasi. Peraturan-peraturan yang ditambah-tambahkan ini bisa merusak ekonomi-mu dengan sedikit kemungkinan bagi rakyat untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan di pemerintahmu. Orang-orang satu dunia menggunakan berbagai cara untuk menurunkan ekonomi-mu, dan kehilangan daya listrik murah adalah salah satunya. Doakan agar Kongresmu dapat mengesampingkan agensi peraturan yang menutup produksi energi-mu.”