Selasa, 13 Desember 2011: (St. Lucy)
Yesus berkata: “Wahai rakyat-Ku, cerita tentang St. Lucy yang matanya digoreskan adalah adegan dramatis tentang seberapa kejam penganiayaan pada zaman Romawi. Banyak orang Kristen menjadi martir karena iman mereka selama tahun-tahun awal ini. Sayangnya, waktu pembantaian akan datang melihat kekerasan lebih besar terhadap orang-orang Kristen dan patriot. Sudah saat ini, orang-orang satu dunia telah mendirikan ratusan penjara kamp mati di seluruh negeri Anda. Mereka memiliki kamar gas dan krematorium siap untuk membuang jutaan orang yang tidak mau ikut dengan urutan dunia baru. Tolong jangan menerima apapun cip dalam tubuh atau vaksin flu, karena Anda akan diperingatkan ketika harus datang ke pelarian-Ku perlindungan dari para pembunuh ini. Aku akan berperang di sisi orang-orang setia-Ku bersama malaikat-Mu melawan iblis-iblis. Kamu tahu bahwa pada akhirnya Aku akan mengalahkan Antikristus, Setan, dan semua iblis serta orang jahat ketika mereka dibuang ke neraka. Setelah kamu melihat para jahat itu naik kekuasaan, kamu tahu kemenangan-Ku tidak jauh lagi. Jadi berimanlah dan percayalah pada perlindungan-Ku.”
Yesus berkata: “Wahai rakyat-Ku, kamu tahu bagaimana anak-anak muda Anda suka membuka hadiah Natal mereka. Sekarang kamu melihat cucu-cucu Anda juga membuka hadiah-hadiah tersebut. Banyak orang menghabiskan banyak uang untuk hadiah Natal agar anak-anak senang. Bahkan saat kamu memberi hadiah kepada kerabat, kamu juga bisa membantu anak miskin dan keluarganya dengan sumbangan ke lemari pangan lokalmu. Sementara beberapa keluarga memiliki apa yang mereka butuhkan, keluarga lain mengalami masalah pengangguran atau masalah finansial lainnya. Mungkin kamu akan menerima hadiah balasan dari kerabatmu, tetapi sumbangan kepada orang miskin akan menyimpan harta di surga. Jadi ketika ingin berbagi dengan Aku, kamu bisa melakukan beberapa pekerjaan baik atau sumbangan untuk orang-orang miskin ini. Orang-orang itu menghargai setiap bantuan yang kamu berikan mereka. Doakanlah juga bagi orang miskin agar mereka dapat menemukan bantuan finansial dan spiritual yang diperlukan.”