Kebanggaan Intelektual / Purgatorio
St. John Vianney berkata: "Segala pujian bagi Yesus."
"Hari ini saya datang untuk membantu kalian memahami mengapa kebanggaan intelektual adalah sikap yang membuat jiwa-jiwa tertahan di Purgatorio selama lama. Jenis kebanggaan ini membuat orang-orang lebih percaya pada diri mereka sendiri dan pendapat mereka daripada Roh Kudus yang merupakan Kebenaran itu sendiri."
"Kebanggaan intelektual menyebabkan penilaian palsu, penghakiman tergesa-gesa, teologi liberal, dan semangat buta dalam memeriksa hati nurani mereka. Setiap bidah sepanjang sejarah adalah hasil kebanggaan intelektual. Jenis kebanggaan ini membuat jiwa percaya bahwa dia selalu benar—siapa pun yang menentangnya salah. Dengan cara yang sama, ia menutup diri dari kritik konstruktif."
"Jiwa-jiwa, dalam kesopanan hati, harus menyadari bahwa semua intelektual berasal dari Allah saja dan hanya dipinjamkan kepada orang sebagai karunia untuk digunakan demi kehormatan dan kemuliaan Allah yang lebih besar. Begitu pula dengan setiap karunia atau bakat. Betapa bodohnya jika dianggap lain."
"Ketika jiwa percaya terlalu banyak pada diri sendiri, ia mulai menggunakan apa yang diberikan Allah untuk menghancurkan dirinya sendiri."