"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."
"Ketika jiwa meninggalkan kecintaannya pada dunia dan menyerahkan khawatirnya tentang reputasi, peristiwa masa lalu dan masa depan, hatinya kosong dari gangguan dan Aku bisa mulai mengisinya dengan Cinta Ilahi. Ya, ini adalah hal-hal yang harus diserahkan. Musuh ingin mempertahankan kamu dalam kekacauan sehingga Aku tidak dapat menunjukkan keajaiban Cinta Ilahi."
"Aku menginginkan kesetiaan dengan setiap jiwa, sehingga jiwa tetap berada di Kehadiran Ilahiku sepanjang hari, menjadikan tugas yang paling rutin menjadi keajaiban cinta. Aku ingin mengisi setiap jiwa dengan Api Abadi Cinta agar Aku dapat mengambil alih setiap hati dan membawanya dalam Hatiku Sendiri."
Yesus kembali beberapa waktu kemudian dan berkata: "Tetap bersama Aku sebentar lagi."
"Jalur tercepat ke dalam kedalaman Hatiku--jiwa yang paling mudah dan siap terendam dalam Kehendak BapaKu--adalah jiwa yang seperti anak-anak. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dipelajari, tetapi harus dilatih untuk dirakamkan. Orang-orang yang spiritual kecil telah menyerahkan diri mereka kepada Kehendak Allah dan Providensinya dengan kepercayaan seperti anak-anak. Anak-anak ini selalu berbagi KehadiranKu dan tidak takut. Aku bisa mendeskripsikan kesetiaan spiritual seperti anak-anak untukmu, tetapi jiwa hanya dapat mencapai itu dari Surga."