Tuan Putri datang dalam warna merah muda dan abu-abu. Dia berkata: "Segala puji bagi Yesus. Malaikatku, hari ini Aku datang untuk membantu kamu memahami bahwa Anak Ku menghakimi semua perbuatan, kata-kata, dan pola pikiran menurut niat di dalam hati. Jika niat itu adalah Cinta Suci, maka banyak pahala yang diperoleh. Namun jika niatnya adalah cinta diri sendiri, meskipun tampilan luar terlihat baik, Allah akan menghakimi dengan cara lain."
"Hari ini ada gerakan di dalam hati menuju kesatuan - satu agama, sistem keuangan bersama, dan sebagainya. Namun niatnya bukanlah niat yang layak. Inspirasi datang dari kebutuhan untuk mengendalikan. Hanya kesatuan yang berasal dari Allah berdasarkan pada cinta - Cinta Suci."
"Aku tidak bisa menekankan kepadamu terlalu kuat tentang keperluan menggunakan Cinta Suci sebagai penimbang dan pengatur. Ini adalah aturan yang harus digunakan negara-negara untuk dipimpin dan hidup harus dijalani."
"Kelelahan tidak berasal dari Allah tetapi dari Setan. Aku tidak memanggilmu menjadi aktivis sosial, tapi untuk hidupkan pesanku dan menyebarkannya. Penyerahanmu membawa kamu lebih dalam ke dalam Hati Ku. Api Cinta Suci harus mengonsumsi dunia agar api kebenaran tidak melakukannya."
"Aku akan memberikan semua anugerah yang diperlukan untuk mencapai hal ini. Aku memberkatiku."