Damai, anak-anakku yang tercinta, damai!
Berdoa untuk Amazonas, untuk Brasil dan untuk seluruh dunia. Setan ingin mengambil banyak anak-anku dari Tuhan dan siap melakukan segala sesuatu untuk menghancurkan banyak jiwa.
Berdoa, berdoa, berdoa anak-anakku. Hari-hari sulit akan datang bagi Brasil. Mintalah pertolongan Ilahi agar dapat bertahan dalam hari-hari ujian. Amazonas... Bertobatlah! Pengorbanan besar akan datang jika kamu tidak kembali kepada Tuhan. Aku memanggilmu, mengajukan permohonan, dan mendesakmu: terimalah anak-anakku, panggilan-panggilan ini. Tolong selamatkan saudara-saudaramu dari buta rohani. Jangan malas. Berperanglah untuk keselamatan abadi! Siapa pun yang tidak berusaha dan tidak tahu bagaimana menolak diri sendiri berada dalam bahaya kehilangan surga secara permanen, karena setan akan mengerahkan segala usahanya untuk menghancurkan kesucian dan kudusan jiwa mereka. Aku di sini untuk membantu kamu, biarkan aku membantumu sekarang. Aku memanggilmu sekarang, jadi putuskan diri sekarang, hari ini bagi Tuhan.
Orang-orang yang tidak rendah hati menjadi mangsa mudah musuh keselamatan kalian. Jadilah rendah hati untuk mengatasi setiap kejahatan dan setan itu sendiri. Berdoalah, berdoalah banyak-banyak, dan Tuhan akan memberkati kamu selalu. Aku memberkati semua: dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin!
Saat menyampaikan pesan ini, Bunda Ratu Damai terlihat sedih dengan hatinya yang sakit. Ibu Tuhan ingin membantu kita, tetapi jika kami menolak bantuan ibuannya, maka kami memilih hidup tanpa Tuhan, dan oleh karena itu kami berada dalam bahaya untuk tertarik oleh ujian-ujian yang akan segera datang. Selama penampakan, Dia menunjukkan peta Brasil di atasnya ada salib hitam besar. Ini berarti suatu ujian besar dan pengorbanan-pengorbanan besar yang bangsa Brazil akan alami sangat cepat.