Damai bersama kamu!
Anak-anaku yang tercinta, Aku adalah Ibu Tuhan Yesus Kristus dan Perempuan Rosario.
Anak-anaku yang dikasihi, berdoalah setiap hari untuk damai di dunia dan akhir perang. Ibuku memohon kepada kamu agar hidup lebih suci. Yesus sangat ingin perubahankamu. Berhentilah dari dosa-dosamu. Kembalilah ke Tuhan dengan perubahan total kepadanya. Tuhan sangat menginginkan kembalinya kamu.
Anak-anaku yang tercinta, damai, damai, damai. Damai harus datang kepada dunia ini. Berdoalah kepada Tuhan Damai untuk damai di dunia.
Malaikat-malakuku, ubahlah hidupmu. Patuhi perintah-perintah suci Hukum Allah. Pergi ke pengakuan dosa dan hadiri Misa Suci. Jika kamu tidak menerima Anaku Yesus dalam Eucharist yang Kudus, maka kamu tidak akan mencintaiku seperti seharusnya. Kembalilah kepada Tuhan, anak-anaku, kembalilah kepada Tuhan. Aku adalah Ibumu yang sayang dan Aku sangat mengasihimu. Aku berikan berkah kepadamu: dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin. Sampai jumpa lagi!
(*) Di sini Bunda telah menyentuh hatiku dengan sangat kuat melalui kata-kata-Nya ini. Kita tidak bisa mengatakan bahwa kita mencintainya jika kami tidak ingin bersatu dan menerima Yesus dalam Eucharist. Bunda membawa Yesus di dalam perut-Nya selama sembilan bulan. Dia adalah Putra yang dikasihi-Nya, yang sangat dicintai-Nya dan hidup-Nya. Bagaimana cara kita bisa memperlakukan-Nya dengan baik jika kami tidak memberikan Putra-Nya yang dia sayangi itu hormat yang patut dan kami tidak mencari-Nya secara terus-menerus dan selalu. Di pesan ini, Perempuan menunjukkan kepada kami seberapa bersatu cinta-Nya bersama Putra-NYa. Mari kita juga bersatu dengannya dan pasti akan bersatu dengan Dia.