"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."
"Katakanlah padaku, seseorang yang penuh dengan kepentingan diri menjadi pemimpin buruk dan alat buruk di Tangan Allah. Orang seperti itu melindungi ambisinya sendiri, kekuasaannya dan reputasinya daripada bertindak demi kesejahteraan kawanannya. Keinginan Bapa tidak pernah menjadi perhatian karena kepentingan diri dengan mudah menolak segala persaingan menuju tujuan yang egois."
"Seorang pemimpin baik adalah orang yang mengorbankan minatnya sendiri demi manfaat orang lain. Seorang pemimpin baik mempengaruhi dengan lembut dan menerima hormat dari pengikut-pengikutnya melalui rasa hormat saling menghormati, satu sama lainnya. Di bawah kepemimpinan seorang pemimpin baik, tidak ada keperluan untuk menuntut kesetiaan karena patuh terhadap kehendak pemimpin dilakukan dengan gembira dalam keinginan untuk memuaskan."
"BapaKu menginginkan semua orang dan semua bangsa mengenali Dia sebagai pemimpin yang penuh kasih sayang dan Bapa. Kemudian, melalui perasaan saling mencintai dan menghormati, Perintah-Nya akan dihargai. Kamu harus mengenali seseorang untuk memiliki cinta dan hormat itu. Untuk mengenali Aku adalah untuk mengenali Bapaku yang mengutusKu."
"Bersihkan hatimu dari kepentingan diri dan isi dengan kasih sayang kepada Aku."
Baca Lukas 10:16
Barangsiapa mendengar kamu, ia mendengar Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutusKu.
Baca 1 Tesalonika 2:3-8
Karena panggilan kami tidak berasal dari kesalahan atau kekotoran, dan juga bukan dengan tipu muslihat; tetapi sebagaimana kita telah disetujui oleh Allah untuk dipercaya dengan Injil itu, demikianlah kami berbicara, bukan untuk memuaskan manusia, melainkan untuk memuaskan Allah yang menguji hati kami. Karena kami tidak pernah menggunakan kata-kata halus, seperti kamu tahu; atau menutupi keinginan diri, sebagaimana Allah menyaksikan; dan juga kita tidak mencari kemuliaan dari orang-orang, baik dari kalian maupun dari orang lain, meskipun sebagai rasul Kristus kami berhak untuk meminta. Tetapi kami lembut di antara kamu, seperti ibu yang mengasuh anak-anaknya sendiri. Demikianlah karena kasih sayang kita kepada kalian, kami senantiasa bersedia berbagi bukan hanya Injil Allah tetapi juga diri kami sendiri; sebab kamu telah menjadi sangat disayangi oleh kami.