"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."
"Selama waktu yang lama Aku telah menyimpan kata-kata ini di Hati Kudus Terberkati-Ku untukmu catat. Setiap saat sekarang teranyam menjadi sebuah kain tenun besar yang membentuk kekalnya jiwa. Ini adalah kerjasama antara kehendak bebas jiwa dan Kehendak Ilahi Allah yang menentukan ganjaran atau hukuman abadi-nya, sesuai dengan kasus tersebut."
"Tiada dua jiwa mengalami kekal dalam cara yang sama--seperti tiada dua jiwa pernah mengalami saat sekarang dalam cara yang sama. Saat sekarang adalah ringkasan masa lalu setiap orang--kebahagiaan, kemenangan, tanggapan terhadap godaan dan seterusnya. Semua ini bermain peran di saat sekarang. Maka dari itu, masing-masing memiliki kesulitan atau kenyamanan tersendiri dalam menanggapi anugerah atau godaan pada setiap saat sekarang."
"Tanggapan jiwa--untuk atau melawan Kehendak Allah yang adalah Cinta Kudus--menentukan ganjaran atau hukuman abadi-nya. Walaupun Kasihku mengampuni hati yang bertobat, jika jiwa membuat banyak keputusan buruk terhadap cinta dalam hidupnya, dia tidak akan mengalami Surga yang sama dengan orang yang selalu mencoba untuk hidup dalam Cinta Kudus."
"Oleh karena itu, pahami bahwa tiada dua jiwa mengalami kekal dalam cara yang sama, karena tiada dua mengalamkan saat sekarang dalam cara yang sama. Pahamilah, maka, untuk berada di Kamar Keempat atau salah satu kamar-kamar ini dalam hidup atau dalam kekal adalah pengalaman unik bagi setiap jiwa."
"Ini adalah konsep yang Aku akan bantu kamu kontemplasi."