Perayaan St. Pio dari Pietrelcina

St. Pio dari Pietrelcina datang. Dia memandangku dengan tegas kemudian berkata: "Segala puji bagi Yesus."

"Aku datang untuk membantu dunia mengerti panggilan terhadap kemartiran. Jiwa martir sejati menderita tanpa keluh kesah dan tanpa perhatian yang berlebihan. Dia tidak mencoba menarik perhatian kepada dirinya atau mendakwa telah melakukan perubahan hati besar-besaran atau penyembuhan melalui usaha pengorbanannya dalam menderita. Semua hal itu menghilangkan korban. Kemudian dia menjadi seperti palu tanpa tangan untuk menggunakannya. Sakit - fisik, rohani atau emosional - masih ada tetapi tidak berguna."

"Beberapa bahkan bangga karena dipanggil sebagai martir dan tidak melihat hipokrasi dalam perasaan tersebut. Tidak! Kurbanlah segala sesuatu dengan sepenuh kemungkinan tersembunyi. Apakah kamu pikir aku berkeliling menunjuk luka-lukaku di wajah orang-orang sambil berkata, 'Aku mengubah jiwa'?"

"Seperti setiap panggilan lain, kemartiran harus diterima dengan hati yang rendah hati dan penuh kasih."