Jumat, 5 November 1993

Bunda berada disini dalam gaun putih dan berkata: "Segala pujian, kehormatan dan kemuliaan bagi Yesus." Aku menjawab, "Sekarang dan selamanya." Dia berkata lagi, "Doakanlah bersama Saya sekarang untuk mereka yang belum memilih Kehendak Allah dalam hidupnya." Kami berdoa. Kemudian Dia berkata, "Anak-anakku sayang, Aku ingin menuangkan cinta suci dan ilahi ke jiwa-jiwamu agar kamu menjadi alat-alat yang lebih baik di tangan-Ku. Berikanlah kepadaKu semua keraguanmu dan kekuranganmu." Dia memberkati kami lalu pergi.

Kemudian, saat Aku beristirahat dalam roh, Aku melihat [dalam penglihatan] beberapa lidah putih yang berada di bawah kaki Bunda Maria. Kemudian Aku melihat lidah-lidah itu bergabung membentuk pedang api. Lalu Bunda berkata bahwa air di mata air akan menjadi kekuatan menentukan melawan kejahatan dan akan memisahkan gandum dari jerami, sisa-sisa dari pengkhianatan.